Arkeolog Amerika tenggelam setelah replika perahu Viking terbalik di Norwegia
Arkeolog Amerika tenggelam setelah replika perahu Viking terbalik di Norwegia
Jenazah seorang wanita Amerika telah ditemukan dari laut di Norwegia setelah replika kapal Viking yang ia tumpangi terbalik selama ekspedisi dari Kepulauan Faroe, polisi telah mengkonfirmasi.
Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi kematian seorang warga negara AS di lepas pantai Norwegia.
Wanita tersebut, yang diidentifikasi oleh media Norwegia sebagai arkeolog. Karla Dana, dinyatakan hilang setelah Pusat Koordinasi Penyelamatan Gabungan Norwegia (JRCC) menyelamatkan lima penumpang lainnya yang bepergian bersamanya pada Selasa malam, kata juru bicara Kepolisian Distrik Barat Norwegia kepada CNN pada Kamis.
Keenamnya berpartisipasi dalam proyek. “Pelayaran Viking Legendaris”, yang melibatkan pelayaran dari Kepulauan Faroe ke Trondheim di Norwegia dengan menaiki Naddoddur, replika kapal Viking, menurut ekspedisi Sail2North, yang mengatur perjalanan tersebut.
Dalam postingan media sosial menjelang keberangkatan, Sail2North menggambarkan Dana, 29, sebagai anggota kru termuda yang “mewujudkan keingintahuan seorang peneliti lapangan dan keberanian seorang petualang.”
“Karla melambangkan semangat eksplorasi dan komitmen terhadap generasi masa depan,” tambah postingan online tersebut.
Sekitar pukul 17.45. waktu setempat pada hari Selasa, kapal tersebut mengirimkan sinyal bahaya, kata JRCC kepada CNN. Setelah respons yang tertunda, tim penyelamat tiba sekitar 50 menit kemudian, dan awak kapal memberi isyarat bahwa mereka aman, sehingga mendorong tim untuk kembali, lanjut JRCC.
Arkeolog Amerika tenggelam setelah replika perahu Viking terbalik di Norwegia
Sekitar jam 8 malam, panggilan darurat lain dikeluarkan dari kapal. Perahu sipil setempat tiba di lokasi kejadian dan melaporkan bahwa perahu tersebut terbalik dan lima orang ditemukan di atas rakit penyelamat. Menurut JRCC. Para penyintas diterbangkan ke tempat aman sekitar pukul 20.50. waktu setempat, tambah mereka.
Pekerja darurat melakukan pencarian sepanjang malam dan menemukan mayat pada. Rabu pagi setelah kondisi cuaca membaik. Menurut JRCC. Polisi Norwegia mengatakan awak kapal yang selamat termasuk satu warga negara Faroe dan empat warga negara Swiss.
“Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari almarhum.” Kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Kamis.
“Untuk menghormati privasi keluarga, kami tidak dapat berkomentar lebih lanjut saat ini,” kata mereka.
Ketua The Explorers Club, di mana Dana juga menjadi anggotanya. Dikutip oleh BBC mengatakan kematiannya adalah pengingat “bahwa kita membuat Ekspedisi dan Eksplorasi berbahaya ini terlihat mudah, namun sebenarnya tidak.”
“Penjelajah pemberani ini meninggalkan planet ini melakukan sesuatu yang sangat dia sukai terlalu dini,” kata ketua klub cabang Florida Joseph Dituri kepada BBC News.
“Semangat eksplorasinya terlihat jelas dalam segala hal yang dia lakukan serta semangat hidupnya! Ini adalah dunia yang lebih baik karena dia ada di dalamnya,” tambahnya.