Tanah longsor menghancurkan rumah-rumah bernilai jutaan dolar di California

Tanah longsor menghancurkan rumah-rumah bernilai jutaan dolar di California

Tanah longsor menghancurkan rumah-rumah bernilai jutaan dolar di California, dan kondisinya semakin parah

Tanah longsor yang terjadi di bawah rumah-rumah bernilai jutaan dolar di Rancho Palos Verdes terjadi dengan kecepatan yang hampir sama dengan zaman es, sampai akhirnya hal itu terjadi.

Kota pesisir makmur di California Selatan, sekitar 30 mil selatan Los Angeles, telah lama memikat orang dengan pemandangan Samudra Pasifik dan tanaman hijau subur. Namun lokasi tersebut berada di atas kompleks tanah longsor yang bergerak lambat dan telah aktif sejak tahun 1950an, menyebabkan tanah bergeser sekitar beberapa meter setiap tahunnya. Baru-baru ini, setelah hujan musim dingin yang lebat, kecepatan dan skala pergerakan meningkat.

Akhir pekan lalu, akselerasi drastis membawa dampak buruk.
Rumah-rumah kini tersebar tidak rata di atas tanah yang terdistorsi. Jalan-jalan rusak dan listrik pada lebih dari 200 rumah tangga terputus. Pada hari Selasa, Gubernur Gavin Newsom mengumumkan keadaan darurat di kota tersebut.

Tanah longsor menghancurkan rumah-rumah bernilai jutaan dolar di California

Tanah longsor menghancurkan rumah-rumah bernilai jutaan dolar di California

Pemandangan rumah-rumah mewah di tepi laut yang terhuyung-huyung di atas puncak tebing atau sebagian tertelan tanah bukanlah hal yang asing di wilayah AS ini. Tanah longsor menghancurkan rumah-rumah. Merenggut nyawa dan membuat masyarakat khawatir akan masa depan mereka.

Namun para ilmuwan memperingatkan hal ini akan menjadi lebih sering terjadi karena krisis iklim memicu curah hujan yang lebih tinggi dan badai yang lebih kuat, sehingga membentuk kembali bentang alam.
Tanah longsor bergantung pada tiga faktor: kemiringan, jenis batuan. Dan iklim. Kata Alexander Handwerger, ilmuwan tanah longsor di. Jet Propulsion Laboratory NASA.

Rancho Palos Verdes terletak di atas lapisan abu vulkanik. Yang terbentuk sekitar 10 hingga 15 juta tahun yang lalu. Yang menurun hingga ke garis pantai Pasifik.

“Ia telah mengalami pelapukan menjadi sejenis mineral tanah liat yang dapat mengembang dan menjadi licin saat basah,” kata Gary Griggs, profesor ilmu bumi dan planet terkemuka di Universitas California Santa Cruz.

Berbagai faktor dapat memicu terjadinya tanah longsor. Antara lain gempa bumi dan aktivitas manusia. Tapi curah hujan adalah salah satu yang paling umum.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *