Rudal dari Yaman mendarat di Israel tengah

Rudal dari Yaman mendarat di Israel tengah

Rudal dari Yaman mendarat di Israel tengah, kata IDF, sebuah daerah yang biasanya aman dari proyektil musuh

Sebuah rudal diluncurkan dari Yaman ke Israel tengah pada Minggu pagi, menurut militer Israel, sebuah kejadian yang jarang terjadi dimana sebuah rudal menembus sejauh ini ke wilayah negara tersebut sejak perang di Gaza dimulai.

Proyektil tersebut melintasi wilayah Israel dan jatuh di area terbuka di Israel tengah, tanpa dilaporkan adanya korban cedera, menurut Pasukan Pertahanan Israel. Suara ledakan yang terdengar di daerah tersebut berasal dari intersepsi militer Israel, kata IDF, seraya menambahkan bahwa pihaknya masih memeriksa “hasil intersepsi tersebut.”

Video dan gambar yang dibagikan oleh Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel di Telegram menunjukkan gumpalan besar asap mengepul ke udara di atas lapangan terbuka, dan pecahan kaca di dalam stasiun kereta api di Modi’in, sebuah kota antara Tel Aviv dan Yerusalem.
Polisi Israel mengatakan mereka bekerja sama dengan pasukan polisi penjinak bom di daerah Shfela, yang juga dikenal sebagai Kaki Bukit Yudaean, tempat pecahan pencegat jatuh. Pihak berwenang sekarang mengisolasi lokasi dampak dan memindai sisa-sisa pencegat tambahan, kata polisi.

Rudal dari Yaman mendarat di Israel tengah

Rudal dari Yaman mendarat di Israel tengah

Sirene berbunyi di Israel tengah dan utara, kata militer, dan sirene juga dibunyikan di bandara Tel Aviv. Kata juru bicara bandara kepada CNN. Video di media sosial menunjukkan penumpang berlarian mencari perlindungan.

Juga pada hari Minggu pagi, sekitar 40 proyektil melintas dari Lebanon ke wilayah utara Israel. Beberapa di antaranya berhasil dicegat dan yang lainnya jatuh di area terbuka, kata IDF. Tidak ada korban luka yang dilaporkan, dan pihak berwenang sedang memadamkan api yang disebabkan oleh proyektil yang jatuh.

Militer menambahkan bahwa sebuah drone yang meledak telah menyeberang dari Lebanon ke kota Metula di utara. Meskipun tidak ada kerusakan yang ditimbulkan.
Ketegangan antara Israel, Yaman dan Lebanon telah meningkat selama berbulan-bulan ketika Israel melancarkan perang terhadap Hamas di Gaza setelah serangan kelompok militan tersebut pada tanggal 7 Oktober. Para pemimpin dunia telah memperingatkan potensi konflik Timur Tengah yang lebih luas.

Sejak perang dimulai, kelompok Houthi yang didukung Iran. Yang menguasai wilayah terpadat di Yaman. Secara teratur menargetkan Israel dengan drone dan rudal. Sebagian besar serangan ini berhasil dicegat oleh pertahanan Israel atau sekutunya.

Mereka juga menargetkan pengiriman di Laut Merah. Sebagai penolakan terhadap kampanye militer Israel di Gaza.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *