Israel mencegat rudal balistik Hizbullah di dekat Tel Aviv dalam serangan pertama
Israel mencegat rudal balistik Hizbullah di dekat Tel Aviv dalam serangan pertama
Israel mencegat sebuah rudal yang ditembakkan oleh Hizbullah di dekat Tel Aviv pada hari Rabu, sebuah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh kelompok militan tersebut yang menjangkau jauh ke jantung komersial negara tersebut dan menandai langkah eskalasi baru dalam konflik antara kedua belah pihak.
Orang-orang di Tel Aviv dan pusat kota Netanya terbangun karena sirene pada hari Rabu ketika Israel mengatakan pertahanan udaranya mencegat rudal permukaan-ke-permukaan – pertama kalinya sebuah rudal yang ditembakkan oleh Hizbullah mencapai dekat kota, militer Israel dikatakan.
Belum ada laporan mengenai kerusakan atau korban jiwa.
Kelompok militan Hizbullah yang didukung Iran mengonfirmasi bahwa mereka meluncurkan rudal balistik Qadr 1 yang menargetkan markas besar dinas intelijen Israel, Mossad, yang disalahkan atas serangan yang menargetkan anggotanya. Termasuk ledakan ribuan pager dan walkie-talkie yang terkoordinasi pada minggu lalu.
Rudal ini diyakini sebagai rudal balistik pertama yang diluncurkan oleh Hizbullah ke arah Israel. Dan ditembakkan “untuk mendukung rakyat Palestina yang teguh di Gaza” dan untuk “membela Lebanon dan rakyatnya,” kata Hizbullah.
Israel mencegat rudal balistik Hizbullah di dekat Tel Aviv dalam serangan pertama
Militer Israel mengatakan rudal itu dicegat di dekat Tel Aviv, sebuah kota berpenduduk lebih dari 4 juta orang di pantai Mediterania, dan angkatan udara menyerang peluncurnya di daerah Nafakhiyeh, Lebanon selatan.
“Setelah sirene berbunyi di wilayah Tel Aviv dan Netanya. Satu rudal permukaan-ke-permukaan diidentifikasi melintasi dari Lebanon dan dicegat oleh IDF Aerial Defense Array,” kata militer Israel.
Juru bicara militer Israel Nadav Shoshani menggambarkan rudal itu sebagai rudal yang “berat” dan “jarak jauh”.
“Ini pertama kalinya Hizbullah melepaskan tembakan ke arah Tel Aviv,” katanya.
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah telah berulang kali mengatakan bahwa setiap serangan Israel terhadap ibu kota Lebanon akan memicu serangan terhadap pusat ekonomi Israel.
Baku tembak Israel dan Hizbullah berlanjut pada hari Rabu.
Militer Israel mengatakan pihaknya menyerang lebih dari 280 sasaran Hizbullah di Lebanon pada hari Rabu.
Setidaknya 51 orang tewas di Lebanon pada hari Rabu. Menurut menteri kesehatan negara tersebut. Firass Abiad mengatakan “gelombang besar” orang telah mengungsi di seluruh negeri.
Sementara itu, sekitar 40 proyektil melintasi dari Lebanon ke Israel pada Rabu pagi. Menurut Pasukan Pertahanan Israel. Beberapa dicegat tetapi satu menghantam fasilitas tempat tinggal di Israel utara, dan tidak ada korban luka yang dilaporkan.