Gempuran AS telah memperingatkan Rusia bahwa ISIS bertekad untuk menyerang
Gempuran AS telah memperingatkan Rusia bahwa ISIS bertekad untuk menyerang . AS sudah mengingatkan Rusia jika ISIS berkemauan untuk serang
AS mengingatkan Moskow jika militan ISIS berkemauan untuk menarget Rusia pada beberapa hari saat sebelum beberapa striker menggempur Balai Kota Crocus dalam gempuran yang tewaskan beberapa orang. Tetapi Presiden Vladimir Putin menampik anjuran itu dan mengatakan “provokatif.”
Beberapa orang membawa senjata menggempur gedung konser dekat Moskow di hari Jumat. Melepas shooting dan melempar alat pembakar dalam gempuran teroris terjelek di ibukota Rusia pada beberapa dasawarsa.
ISIS sudah akui bertanggungjawab atas gempuran tersebut.
Beberapa pakar menjelaskan rasio pembantaian itu – sejumlah salah satunya terekam dalam rekaman video yang didapat. CNN yang memperlihatkan keramaian orang mendekap ada di belakang bangku empuk sementara suara shooting menggema di aula yang luas – akan malu-maluin untuk pimpinan Rusia itu. Yang sudah perjuangkan pesan-pesannya. keamanan nasional satu minggu awalnya saat memenangi pemilu yang ditata dengan setahap di negara itu.
Mereka menjelaskan, tubuh intelijen Rusia bukan hanya tidak berhasil menghambat gempuran itu. Tapi Putin tidak berhasil menghiraukan peringatan Amerika Serikat jika beberapa berlebihanis merencanakan menarget Moskow.
Gempuran AS telah memperingatkan Rusia bahwa ISIS bertekad untuk menyerang
Awalnya bulan ini, Kedutaan Besar AS di Rusia menjelaskan faksinya “mengawasi laporan jika beberapa berlebihanis memiliki gagasan untuk menarget tatap muka besar di Moskow,” termasuk konser. Dan mengingatkan masyarakat AS untuk menghindar dari beberapa tempat semacam itu.
Jubir Dewan Keamanan Nasional AS Adrienne Watson menjelaskan pemerintahan AS sudah “membagi informasi ini pada pihak berkuasa Rusia sesuai peraturan ‘kewajiban untuk mengingatkan’ yang telah lama ada.”
Tetapi pada pidatonya di hari Selasa, Putin mencela peringatan Amerika itu sebagai “provokatif.” Dan menjelaskan “perlakuan ini seperti pemerasan dan niat untuk mengancam dan mengacau warga kita.”
Sikap itu ada walaupun faksi berkuasa Rusia sudah memberikan laporan sejumlah kejadian berkaitan ISIS dalam satu bulan paling akhir.
RIA Novosti yang diatur pemerintahan memberikan laporan di tanggal 3 Maret jika enam anggota ISIS meninggal dalam operasi kontra-teroris di Ingush Karabulak; di tanggal 7 Maret, disebutkan. Jika dinas keamanan sudah ungkap dan “menetralkan” sel organisasi terlarang. Vilayat Khorasan di daerah Kaluga. Yang anggotanya berencana gempuran pada sebuah sinagoga di Moskow; dan di tanggal 20 Maret. Disebutkan jika komandan barisan tempur ISIS sudah ditahan.